"kepada siapa masa depan Indonesia ini kami percayakan, kalau bukan pada pemuda?"
pemuda tidak hidup di masa lalu, tapi ia besar di masa sekarang, maka dari itu ia tidak melihat masa lalu, melainkan menawarkan masa depan. pemuda tidak tergiur dengan lembaran. karena ia datang menyalurkan bantuan. pemuda bukan hasil bentukan reformasi. tapi pemuda-lah yang mewujudkan reformasi itu.
masa depan adalah kebangkitan atau kegelapan. dan pemuda memilih satu yakni kemajuan bangsa. pemuda kini, pemuda demokrasi, merasa tidak pernah perlu untuk menengok ke belakang. mereka tidak pernah ingin kembali. karena pemuda berjalan maju, menghadapi rasa pesimis, dan berarak seolah pemuda menggenggam masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar