Senin, 04 April 2011

kumohon sekali saja


Sebenarnya, aku belum menemukan arti di balik semua ini. Kadang kala aku merasa jenuh. Kadang kala aku merasa sedih. Kadang kala aku merasa sangat bahagia….
Aku bingung-alias tak mengerti-, sebenarnya apa yang sedang aku alami. Hatiku tergoyah ke kanan dan ke kiri. Suatu waktu aku merasa saaangat bahagia. Namun, diwaktu yang lain,,, aku merasa sangat begitu sedihnya-ya, sedih sekali-.
Sejenak aku berfikir, mungkin ini yang disebut-sebut sebagai pencarian.
Sisi hati yang lain, “ah, apa iya?”
Oke, aku menyerah. Mungkin menggantungkan diri pada nasib adalah hal yang salah. Tapi… -oi!. Tak boleh lagi ada kata tapi-
Deg.. deg.. deg…
Kutulis semua ini, sebagai bentuk rasa galauku selama ini. Bukan galau juga sih… -sepi-.
Yap, itu dia kata kuncinya. Selama ini, aku hanya merasa, kesepian. Ah, aku tahu dan sadar itu hanya merasa. Di tempat seramai dan sepenuh kasih ini, Insan Cendekia… aku tetap menjadi aku yang dulu. Seorang perasa, karna aku kesepian-nggak nyambung-.
Tapi …
Ulang ….
Berbagai keadaan memang sedikit mengguncang. Masalah pertemanan terutama.
Di kelas aku malah lebih cepat merasa kesepian. Aku tak tahu benar apa yang sangat salah pada diriku saat ini. Aku mencoba menelaah dengan pasti apa yang terjadi. Kenapa selama ini aku seperti dicampakkan oleh anak kelasku sendiri…
Mungkin naïf bila aku bilang semua itu. Jujur, masih ada memang yang peduli dengan batang diriku ini.. aku akui, ini anugrah.
Tapi…
Ah, jangan.

Aku butuh pencerahan. Pencerahan di balik semua arti penting pencarianku ini. Aku punya kawan, demikian aku juga punya lawan. Hidupku tak pernah berpihak pada satu hal. Aku tahu.. mungkin seimbang lebih baik-tapi bukan soal ini. Ukh, aku hanya ingin berkelakar.

2 komentar:

  1. gue juga sering banget kok, ngerasa kaya gitu. temen-temen baik, kehiduoan menyenangkan, tapi kayanya ada yang kurang sreg gitu..
    ehehehe, ga nyambung yah. maaf nyampah...

    BalasHapus
  2. hehe, iya kak. oh, ini kak Anisah to... baru ngeh.

    BalasHapus