Senin, 24 Oktober 2011 13.00 - 14.15
Waktu terus bergulir. Menit pertama hingga menit ke-80 yang kami bicarakan tetap saja sama. Nikah-nikahan gitu deh. Pelajarannya fiqih, yang presentasi Bu Nova sendiri. Betah nggak betah sih sebenarnya. Ngantuk nggak ngantuk juga. Asik---- Bisa dibilang nggak juga sih..
Tapi... Nikah? N.I.K.A.H
Ya, sebenernya nggak begitu apa banget juga sih sama kata-kata itu.
Ada sebuah sisi terpenting dalam perjalanan hidup setiap manusia. Nggak laki-laki nggak perempuan. Ingat, ini penting!
Pencarian jodoh, mungkin hal terumit dari semua bentuk pencarian dan pilihan yang ada. Milih jodoh, nggak segampang milih jurusan atau pekerjaan. Ah, sebenernya sok tahu juga sih ane bilang begini. Ane kan masih SMA.. Tapi, barangkali, nikah di bilang menyempurnakan agama sesorang, lah apa itu nggak berat? Rasul aja nggak nganggep umat bagi siapapun yang nggak nikah. Ha-ha-ha. Udah mau nikah aja?
Pasti mau kan dapet jodoh yang top maratop nggak pake setap-stop.. Oke, nggak banyak bacot dah, pasti mau dapet yang terbaik. Ini juga ni yg sempet sedikit sak uprit dibahas UFO sama Bu Nova. "Kalo pengen dapet jodoh yang terbaik, ya... jadilah yang terbaik." Manstab! emang bener sih, semua hal yang baik, berawal dari diri kita sendiri.
Nggak usah nunggu papa-mama nggebrak kita buat nyari jodoh yang terbaik, kalo mau jodoh yang terbaik....ya mulai dari sekarang.! (nada iklan)
Mulai PAAN? bukan mulai ngincer, nge-tag, ato dan lain sebagainya.
Mulailah jadi yang terbaik.
Sholat, Ngaji, Belajar, Bermuhasabah, In-te-ros-pek-si, DLL.. Tau sendiri laaaahhh...! :)
Masalah jodoh, bagi yang SMA nunggu 5-10 tahun lagi. Yang udah kuliah, tunggu, dikit lagi kok....
Emang Udah Mau Nikah??? -suatu saat nanti pasti kepingin-
Bila berbicara masalah pernikahan maka tidak terlepas dari individu yang akan melaksanakannya. Sebagai manusia yang normal, adalah hal yang wajar jika mempunyai kriteria yang ideal terhadap calon pasangan hidup yang diinginkan.
BalasHapusMisalnya bagi laki-laki yang normal akan menginginkan calon istri wanita yang berparas ayu lagi cantik, dari keluarga kaya, berotak pintar, keturunan orang baik-baik, berakhlak mulia dan sebagainya. Begitu juga wanita ingin punya suami yang ganteng, kaya, sabar, pinter, bertanggung jawab, setia, berakhlak mulia, dan sebagainya.
“Kalo pengen dapet jodoh yang terbaik, ya... jadilah yang terbaik”.
Terbaik ngajinya, terbaik ibadahnya, terbaik prestasinya, terbaik...?. Waahh, kira-kira bisa gak ya..?
mungkin emang kita nggak bisa jadi sempurna. tapi setidaknya kita bisa melakukan, menjadi, dan memberi yang terbaik dari diri kita.
BalasHapus