Mau share sedikit diary aku aja nih.
Ditulis 27 Januari 2012
pas sekolah
Mulai hari ini, aku ada teman baru.
Namanya... Langit! :)
Rasanya lega kalo liat dia sendirian di atas sana. Biru, cerah, lapang, nggak ada Awan yang biasanya sama dia. Tapi itu jarang. Tapi itu nggak apa-apa.
Seneng juga sih kalo nemuin Langit lagi asik bercanda sma Awan. Putih, biru, orange, abu-abu, hijau, ungu, pink, hwaaah! Pokoknya aku ikut seneng kalo dia lagi seneng.
Tapi... kalo Awan lagi marah, (MARAH). Yang ada hitam, gelap, berat, dingin, menyeramkaaann~~ Langit pergi. Sembunyi di balik Awan yang lagi marah.
Gak papa. Aku tahu Langit masih di sana. Dia akan terus sama aku, Pas aku lagi jalan-jalan, makan, tidur, maen, belajar, jajan, bahkan sendirian.
Ups! Kan sekarang aku nggak akan pernah sendirian lagi.
Selalu ada Langit.
Ada Langit.
keren, aku baru tau ternyata ada juga yang suka sama langit. karna, kukira hanya aku saja yang suka menatap langit. tapi kalau di pikir2, orang yang suka menatap langit itu, identik dengan orang yang suka menyendiri, benar ya?, karna dulu aku juga gitu. tapi sebenarnya aku bukan ingin menyendiri, aku hanya menatap langit dan terpana dengan keindahannya, tapi orang di sekitarku malah berpikir aku ingin menyendiri. padahal bukan itu yg ku inginkan, seandainya aku bisa berbagi hal ini dengan mereka. saat aku menatap langit, hatiku merasa tenang, setenang awan yg bergerak dan juga aku merasa, bersemangat kembali setelah putus asa. dan tanpa kusadari, bibirku tersimpul saat menatapnya. aku berharap mereka dapat mengerti hal ini, mengerti betapa indahnya ciptaan tuhan yang maha esa. subhannallah.
BalasHapussorry gw curhat, jarang2 comment pakek anonymous. sorry gw gak kasih konklusi serta solusi atas apa yg gw ungkapkan.
sorry nya diterima kak.. ceritanya kita ada komunitas yang sama ya, pecinta langit :))
Hapus