Selasa, 21 Oktober 2014

telisik hari tua (Song: The Potters - Temani Masa Tua)

Hai, sahabat handmade!
Sudah sangat lama nggak berjumpa lagi sama postingan arifa yaaa.. maklum 2 tahun belakangan keasikan sama belajar, kerja, dan acara macam-macam. 
Posting kali ini arifa mau mengajak Sahabat menelisik masa depan kita sama-sama.. masa depan seperti yang ditampilkan di video di bawah ini.. Cek bareng yuk :))

 

Video klip diatas merupakan video yang dibuat oleh seorang anak Malaysia sebagai wujud dan bukti kerinduannya pada Ayahanda. Sang Ayah meninggal di usia 90, dimana adik-adiknya sudah lebih dulu meninggalkannya. Anaknya dengan penuh keinginan menunjukkan betapa besar kasih dan sayangnya kepada Ayah seluruh dunia dengan meng-upoad video ini ke Youtube. Menurutnya, Ayahnya adalah sosok yang sangat mewakili para orang tua yang telah merasakan banyak kesepian, rasa kecewa, sedih, dan bangga selama rentang hidupnya yang sangat lama.. Uploader video bermaksud menyampaikan pesan kemanusiaan yang dalam lewat video yang dibuatnya.

Lagu yang dipakai di video klip diatas adalah sebuah lagu yang rilis di Indonesia tahun 2010, dibawakan oleh musisi The Potters lewat Sony Music Indonesia. Lagu tersebut tidak begitu populer di acara-acara musik dalam negeri, namun penggemarnya di dunia maya begitu banyak termasuk seorang anak yang jauh datang dari dunia maya Malaysia ini. Sebetulnya sangat banyak video terunggah di youtube yang menggunakan lagu ini sebagai musik belakangnya, namun haya video ini yang saya pilih karena berhubungan dengan tema yang saya ambil di postingan kali ini.


Sepanjang video diputar, kita semua bisa melihat betapa jelas keriput kulit yang dimiliki oleh Bapak, mata tua yang sarat akan pengalaman dan kejadian dari masa lampau, cara berjalan yang mulai perlahan dan rentan, bintik-bintik hitam, rambut memutih, dan  gigi yang sudah tidak sesegar masa mudanya. Begitu sekiranya cerminan masa tua setiap anak Adam. Begitu juga nanti kita yang muda akan mengalami hal yang sama seperti Bapak. Dari sejak kita lahir, lalu menjadi dewasa, menua dan mati merupakan fase hidup yang tidak lagi bisa dihindari. Meski kita selalu berusaha giat menjaga diri kita dari penuaan, atau selalu berikhtiar menjaga keremajaan, namun masa tua adalah kepastian dari Maha Pencipta dan hukum alam.

Sebenarnya, masa tua tidak begitu menyedihkan seperti yang terlihat dalam video. Masa tua bukannya identik dengan kesendirian, kesepian, kelemahan, penyakit, atau kemunduran. Jika dalam islam, masa tua adalah kemenangan atau berarti semakin dekat dengan kemenangan. Di masa tua lah seorang muslim merasa dekat dengan Allah, dekat dengan malaikat pencabut nyawa, dekat dengan kematian dan pintu balasan yang diharapkannya selama penantiannya hidup dan beramal di dunia.

Manusia tua dalam islam, dijamin kelangsungan hidupnya lewat adab-adab baik yang harus dilakukan oleh yang lebih muda terhadapnya. Manusia tua juga diberi keistimewaan dalam menjalankan ibadah-ibadah dalam agama ini. Terlebih bagi seorang yang sudah udzur biasanya memiliki fisik yang lemah dan keterbatasan-keterbatasan beraktivitas. Fisik orang tua memang tidak dipugkiri lagi semakin melemah dari hari ke hari. Namun oleh Islam, hati manusia harus tetap hidup dan kuat meski dibalik fisik yang rapuh itu. Oleh karena itu, Islam pun tidak luput dalam mengatur kehidupan para lansia atau manula (manusia lanjut usia) hingga masalah kecil dan sepele. Islam pun mengatur bagaimana hak-hak lansia atau orang yang sudah tua dalam kesehariannya.

Hak-hak orang yang sudah tua dalam islam.
Sebagai kaum yang lebih muda usianya, kita harus menghormati orang yang lebih tua di sekeliling kita. Termasuk orang tua kandung kita, guru-guru, tetangga yang sudah tua, sekali pun orang tua itu adalah tukang kebun di rumah kita. Kemudian islam juga memberi hak bagi orang yang sudah tua untuk selalu dimuliakan karena memuliakan orang tua dalam islam termasuk pengagungan kepada Allah SWT. Orang tua di dalam Islam tidak dibiarkan kesepian dan merasa sendiri, karena orang yang lebih muda akan memulai salam kepadanya dan melembutkan nada bicara kepadanya. Para pemuda juga tidak akan mendahului pembicaraannya. Karena begitulah adab kepada orang tua yang diatur dalam islam.

Sungguh amat bahagia ketika adab-adab ini dipatuhi dalam keseharian umat muslim ketika berhadapan dengan orang yang sudah tua. Firman Allah dalam surat Ar-Rum ayat 54:

http://c00022506.cdn1.cloudfiles.rackspacecloud.com/30_54.png

Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (QS. ar-Rum: 54).

Menua dan sakit rupanya telah disebutkan oleh Allah dalam firman jauh-jauh hari sebelum ini. Sebagai orang yang lebih muda, hendaklah kita memperhatikan kesehatannya. Dalam islam, memperhatikan kesehatan orang tua merupakan suatu kebaikan besar. Hal inni juga merupakan hak-hak orang tua yang harus kita tunaikan. Utamanya kepada orang tua kita, kakek nenek kita, kerabat dekat kita, atau guru kita. Kita juga harus mendo'akan kebaikan dan kesehatannya karena kebaikannya kepada kita tidak akan pernah terbalas bahkan sampai kita mati nantinya.

*****
Di Indonesia, yang bukan negara islam pun mengakui keberadaan lansia sebagai pribadi yang masih utuh eksistensi dan suaranya. Akhir-akhir ini, bahkan, penelitian mengenai lansia atau bahasa ilmiahnya adalah geriatri mulai ditingkatkan. Hal tersebut dilakukan dalam mempersiapkan Indonesia dalam menanggapi jumlah lansia yang semakin tahun semakin meningkat. Peningkatan ini patut disyukuri karena akan menaikkan angka harapan hidup di negara Indonesia dan sebagai tolok ukur kemajuan bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar