Tidak seperti kamu.
Aku tak suka suasana serius.
Kau tahu, suasana dimana semua yang kuharap bisa jadi humor justru menjadi senjata makan tuan dan benar-benar menghancurkan mood ku.
Aku punya sebuah kisah, tentang perempuan tercantik di sekolahku.
Memang cantik, tapi sayang sekali dia orang yang sangat-sangat-sangat serius. Serius nya keterlaluan. Sampai aku overdosis. But because everything becomes fine since it's by her, keseriusan dia ada baiknya juga. Terutama dalam kepanitiaan.
Namanya Mawar. Mungkin seperti dirinya. Cantik, tapi berduri, alias galak.
Tadi sore, aku menghadiri rapat OSIS yang akan kupimpin sendiri. Mawar pun hadir sebagai wakilku. Ya, aku ketua OSIS di sekolah. Dan beruntungnya aku, karena Mawar yang cantik jelita itu yang menjadi wakilnya. Pfftt.. kadang sih iya.
Rapat kali ini membahas soal pembagian panitia dan alokasi dana untuk beberapa acara yang akan dilaksanakan di sekolahku. Beberapa acara akan dilaksanakan di sepanjang perayaan ulang tahun sekolah. Mawar serius sekali menyanggah ini dan itu. Menyarankan teman-teman untuk mempertimbangkan lagi kesepakatan yang telah dirapatkan. Mempertanyakan manakah yang lebih baik.
Sayangnya, waktu rapat memanjang sampai hampir jam 8 malam. Namun, belum ada keputusan bulat karena Mawar terus saja mengatakan a b c dan seterusnya. Serius dan kritis sekali menganalisis mana yang kemungkinan akan menjadi buruk jika diambil. Selain serius, menyebalkan karena banyak bicara, sikap Mawar seperti itu ada baiknya juga. Segala sesuatu yang detil yang dibahas karena dia akan memudahkan kami dalam persiapan kedepannya.
Rapat akhirnya selesai jam setengah 9 malam.
Mawar seperti biasanya, pulang diantar kakaknya. Kakak laki-laki yang merawatnya sejak Mawar kecil tanpa kehadiran orang tua. Mawar dan kakaknya yatim piatu sejak gempa Jogja tahun 2006 silam. Saat itu Mawar masih berada di kelas 1 sekolah dasar. Sekelas denganku. Itu adalah terakhir kalinya Mawar menjadi seorang yang periang dan paling ceria di kota Jogja, menurut penilaianku. Bekas gempa menghapus semua senyum diwajahnya. Aku yang waktu itu masih kelas 1 juga, cuma bisa meledek Mawar karena mukanya yang sangat jelek jika dia terus cemberut.
....
/kawan, kenapa random sekali perasaanku hari ini? aku tidak sedih namun juga tidak sedang bergembira, dan tiba-tiba ingin menulis tapi tidak ada ide atau inspirasi apapun untuk membuat tulisan yang bagus.
/lagi-lagi tulisan baru dengan cerita baru. entah kapan aku akan melanjutkan catatan tentang rinai di laman blog ku. bukankah ini mebosankan?
/sepertinya
/aku hanya pintar membuat tokoh demi tokoh yang sangat mendramatisir, tapi kurang pandai dalam membuat alur cerita yang kokoh dan bertautan. nggak nyambung, nggak kekinian juga.
/semoga kalian bisa memahami tulisanku yang semakin gak jelas ini. entah kapan aku akan kembali dengan tulisan yang bagus. tolong. tolong hentikan semua ini, ide yang sangat-sangat-sangat tidak worth it! wkwkwkw...
/lemah sekali!
/tulisan macam apa ini?
/mungkin aku sudah gila?
/atau karena besok libur panjang dan aku gak bisa pulang kampung karena terlalu jauh? dan agaknya terlalu aneh karena dalam sebulan ini aku selalu pulang dna menghabiskan uangku untuk transport?
/tulisan gila ini menemaniku sekali. wkwkwk. bye. tonight you belong to me, bloggy :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar