Setiap orang punya ceritanya sendiri. Sedih, senang. Susah, gampang. Cerah, suram. Mengecewakan ataupun membanggakan. Hari demi hari. Masa demi masa. Cerita itu terbentuk. Sungguh, semua ini tak lepas dari rencana-Nya. Tak ada satupun kejahatan yang tidak diadili-Nya. Begitu pula, tak ada satupun kebaikan yang luput ganjarannya.
Masing-masing orang berpotensi untuk jadi orang hebat. Karena nantinya, setiap orang akan punya cerita emasnya sendiri. Lagi pula, Sang Pencipta dengan senang hati memberi masing-masing dari kita 3 hal penting. 3 hal yang tidak akan sia-sia kita pakai untuk memaksimalkan potensi kita. 3 hal dengan masing-masing keistimewaannya.
Pertama, hal yang selalu kita perhatikan. Sesuatu yang ingin kita maksimalkan. Itulah JASMANI kita-raga kita-rupa kita. Yang Maha Pengasih memberikan hal itu pada kita, dengan masing-masing kegunaan unggulnya.
Yang kedua,adalah sesuatu yang kasat oleh mata kita. Sesuatu yang kita jaga. Hanya kita yang tahu dan bisa sempurna memahaminya. Yakni–AKAL. Pengendali setiap saraf ditubuh kita, setiap tetes darah yang mengalir, setiap perasaan yang membuncah. Yang sejatinya adalah, Qolbu.
Terakhir, adalah WAKTU. Waktu yang terus mengalir, waktu yang tak mungkin kembali, tuk diputar lagi. Waktu yang benar-benar kita gunakan, untuk tidak disia-siakan. Waktu yang begitu berharga, karena tak bisa dibeli ataupun dijual. Waktu yang setiap orang punya porsinya dalam jumlah yang sama. Waktu yang akan berarti jika dimanfaatkan dengan penuh dedikasi.
Aku, pemudi yang lelah dibesarkan oleh masa lalu, kini berdiri tegak, penuh percaya diri, dibalik rimbunnya pohon mangga di depan asramaku di Tangerang. Besok, aku akan menghadapi banyak kesulitan, banyak cobaan. Namun sejatinya, Allah sedang mencoba membuatku sadar. Bahwa aku punya potensi besar, seperti teman-temanku lainnya.
Nah, temen2 semua. Setiap orang punya potensi dengan porsi yang sama. Setiap dari kita punya 3 hal yang sama. (tentunya yang masih diberi kesempurnaan saja)
Tapi, nggak ada salahnya juga buat kita-kita yang dikasih keterbatasan oleh Sang Pencipta untuk senantiasa berusaha. Pede aja lagi....
zaman sekarang bukan lagi waktu yang tepat untuk minder. Gimana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar