3 hal yang merujuk pada satu padanan kata yang sama - "Paksa"
hal yang terkadang mengawali sebuah,,,,
KEIKHLASAN"
Ingat, dulu sewaktu kecil mama papa sering memaksa kita untuk melakukan inilah, itulah. Syukur-syukur kalo kita menurut, kalo enggak, pasti mereka berdua marah dan sedih.
Inget g? Dulu. papa mama sering memaksa kita belajar malem-malem. Mereka nggak akan ngebolehin kita nonton TV kalo kita belom ngerjain pe-er. Mereka juga nggak akan ngerasa kasian ama kita, kalo ternyata mereka musti marahin kita. Pasti kesel.. iya pasti kita kesel.
"bentar lagi ma, acara tipinya lagi bagus nih...""maksa banget sih!"
"terserah aku dong mau ngapain"
"mama tuh sukanya ngatur-ngatur aku. aku tuh dah gede ma..!"
ujung-ujungnya, kita ngambek, marah, kesel.
Sekarang, waktu kita gede, ngerasa ada sesuatu yang hilang g'? Gg perlu mama nyuruh kita belajar, kita udah belajar sendiri. Gg perlu nunggu mama marah-marah, kita udah tau apa yang musti kita lakuin.
Kalo dulu, rasanya belajar tuh terpaksaaa,,, bgt. Tapi sekarang, belajar malah rasanya butuuuuuuhh banget.
"udah ah. gw ikhlas klo musti belajar, yang penting nilai gw g jeblok"
"eh, besok ujian. ayo belajar, belajar", sekarang malah kita yang ngingetin temen kita buat belajar.
Berhasil kan. Mama papa kita berhasil ngedidik kita. Mereka pasti bangga etc lah. hahaha
Nah, teman-teman sebangsa tanah dan sebangsa air.....
Akuilah, kalau memang engkau terpaksa melakukan seuatu. Tapi, jangan kau tinggalkan kewajibanmu itu. Meskipun rasanya berat melakukan sesuatu diluar kehendak.
Terpaksa atau dipaksa, tak jauh lebih sulit dari pada memaksa. Jika kalian merasa terpaksa. sudah, jangan dulu berhenti. Jalanilah hal itu, karena satu hal. Bisa jadi itu hanya pembuka dari rasa tulusmu. Seperti ilustrasi barusan, mungkin sewaktu kecil hidup kita hanya berisi paksaan.
Sewaktu bayi, kita terpaksa belajar berbicara agar bisa berhubungan dengan orang lain. Sewaktu kecil, kita terpaksa belajar merangkak, berjalan, hingga berlari. Semua itu hanya untuk bisa pergi kemanapun kita suka. Tanpa harus digendong, tanpa harus dituntun dan ditemani. Tapi, lambat laun, keterpaksaan itu hilang digantikan oleh kata "pantang menyerah".Oke, kita sering gagal berjalan dan jatuh kesakitan. Oke, kita sering sebal karena tak ada yang mengerti apa yang kita ucapkan. Tapi pada akhirnya, kita bisa.... menjalani semua ini dengan ringan. Tinggal jalan saja, tinggal bilang saja. Selesai,,,
Mmm,, tak jarang juga kita dipaksa oleh orang-orang disekitar kita untuk melakukan sesuatu. Iya kalo kita berhasil, kita malah akan berterima kasih pada mereka yang telah memaksa kita. Tapi kalo kita gagal, menyesal sudah kita karena mengikuti paksaan teman-teman.
Namun, kegagalan bukanlah berarti dari segalanya. Iya, mungkin kita sakit hati dan berangsur akan membenci mereka. Kita salahkan mereka yang jadi penyebab penyesalan kita. Dendam menggunung, balas dendam. Sungguh, semua itu salah kawan..
Satu pesan dari ku. . .
jika kau merasa berat karena terpaksa, cobalah kau memaksa dirimu sendiri. Paksa ia, biarkan ia menjalani semuanya meski dengan berat hati.
dan jika kau menyesal karena mengikuti paksaan dari teman-teman..
maka memaksa diri sendiri agar tidak dendam kepada mereka adalah jalan tebaik.
Sehingga. Nanti. Kau. Kan. Merasakan. Keindahan. Dalam. Perjalanan. Hidupmu. Karena. Semuanya. Terasa. Hebat.
keren... i like this part!
BalasHapushee, thanks..
BalasHapus