Jumat, 28 Maret 2014

belajar dari Agus Salim

"Kita membutuhkan pemimpin yang bersahaja, pikirannya mendalam, artikulasinya santun-cerdas, dan sikapnya tegas. Pemimpin yang mampu membuat orang yang dipimpin bergerak, turun tangan, dan berkontribusi untuk menyelesaikan masalah. Bukan pemimpin yang menumbuhkan afeksi pasif, yang membuat orang yang dipimpin terlena dan tidak bisa keluar dari jebakan pola patron-klien yang mengungkung demikian lama."


- Seri Buku Tempo: Bapak Bangsa, "Agus Salim, Diplomat Jenaka Penopang Republik"-

1 komentar: