Apakah kalian mengenalku?
Arifafa Hlt itu cuma nama penaku. Entah pasal apa, waktu itu aku bosan menggunakan nama asli di akun fb-ku. Malam sekali di rumahku di Ngawi, aku memutuskan untuk menggantinya.
Arifafa Hlt itu cuma nama penaku. Entah pasal apa, waktu itu aku bosan menggunakan nama asli di akun fb-ku. Malam sekali di rumahku di Ngawi, aku memutuskan untuk menggantinya.
Jika kau tanya maksud nama itu apa,
maaf sekali, untuk saat ini aku belum bisa mengutarakannya. Mungkin besok. Atau
esok lusa. Atau bahkan di penghujung jalan hidupku kelak. Ketika aku sudah jadi
orang besar. Ketika aku sudah jadi orang berguna, hidup pun bahagia. Ketika itu
saja.
Aku suka sekali menulis. Rasanya senang
tiap berhasil menghubungkan kata demi kata, hingga terciptalah sebuah kalimat
padu nan indah di depan mata. Aku menulis setiap hari. Di buku diary, buku
sekolah, kertas-kertas, notes, dan masih banyak lagi. Dan aku merasa senang
akannya setiap hari. Makin lama, tulisan-tulisanku kian bermakna. Meski tak
pernah sehebat tulisan tere-liye ataupun teenlit-teenlit yang banyak berjejer
di toko buku ibu kota., rasanya tetap istimewa. Apalagi saat kalimatmu terasa
dalam dan puitis, meski ribuan kali sudah kau ulangi membaca ulang tulisan itu.
Jika menulis membuatku duduk terlalu
lama di lantai, di kasur, di meja, dan dimana-mana, maka aku pun suka olahraga.
Biar lebih gerak dan sehat. Terutama olahraga lari. Suka sekali saat
melakukannya. Lari membuatku merasa lebih bebas seusai melakukannya. Keringat yang
mengucur, lebih sering terasa sebagai air suci yang akan membersihan tubuhku
dari segala gundah gulana. Lari juga yang memberitahuku cara alami terbaik
untuk membuat angin. Saat kau berlari, kau membuat angin sejuk yang akan
dirasakan oleh orang-orang yang kau lewati. Itu saja. Menyenangkan bukan jadi
berguna?
Aku pun suka hujan. Meski menyusahkan.
Tp dia hanya berniat baik. Memberi kehidupan, menyirami jiwa-jiwa yang ingin
tumbuh, menaungi setiap insan dari kejahatan sengat kekeringan. Mulia, bukan? Sudahlah.
Lupakan soal jemuran, menjemur garam, ikan asin, dan segala hal lain yang masih
butuh terik matahari. Akui saja kita tetap butuh hujan.
Aku juga suka langit. Ia yang akan
selalu ada melindungiku. Ia juga yang mengirim hujan. Ah, langit selalu
terlihat indah. Mencoba menghibur setiap hati yang lelah. Mencandai teman-teman
yang berhati susah. Nggak usah galau, langit akan selalu mau mendengar keluhmu.
Begitulah.
Dari semua itu, saat ini, aku paling
suka dia. Entah karena apa. Aku masih suka semua yang ada apada dirinya. Teman-teman
bilang bahwa aku terlalu melihat dirinya. Ah, bisa jadi iya.
Jika saja soal rasa-merasa ini ada
teorinya.
Jika saja.
Hlt : Hobinya Lupa & Tidur aja :D
BalasHapusbagus tulisannyaa :):)
BalasHapus