Selasa, 29 September 2015

angin dan hening

angin
angin kau diam
angin kau tak lagi berbisik
dipukul benalu pun kau tak bergeming dari satu titik
di dalam gelas itu 
kau pun hanya menggenang
hening begitu saja


hening
mendadak air ikut sepi
langit tak beranjak penuh misteri
ilalang tertidur tiada getaran
apalagi kotak kecil ini, sunyi 


pulang
mungkin semuanya sedang pulang
mungkin pertemuan kita sementara ini dibuang
hanya harus menunggu
sampai waktu aku pulang tiba
hanya harus tahu
aku pasti akan pulang jua


meninggalkan hening sendirian
karena hening
karena diam
karena tanpa suara
tak ada pikiran-pikiran jika hening disana
tak ada penciptaan sebelum hening ditinggal Tuhannya
seperti tiada kemajuan jika sepi masih di udara


senja selalu bahagia
tapi hening
hanya sibuk dalam pikiran kosong
tanpa ibu dan ayah, hening ialah teman
jangan biarkan hening duduk sendirian

Persaudaraan langit dan hening, mengudara.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar