Rabu, 09 September 2015

maafkan diri sendiri

Kunci: jangan berpikir, tapi rasakan kembali..

Jangan berpikir.. ketika kamu bersusah payah membenci seseorang, lantas seseorang itu menjadi susah karenamu. Jangan engkau pikir, orang itu akan kesulitan memikirkan cara berdamai denganmu. Bukan seperti itu. Dia bahkan tidak sedikit pun mengingatmu. Dengan mudah, orang itu mengabaikanmu, membiarkan lewat saja rasa benci mu padanya. Meski bertubi-tubi rasa benci kau tunjukkan, dia tetap akan membiarkanmu begitu. DIa tidak akan menunggu apapun. Bahkan dia tidak peduli, meski kamu menyelam dalam kebencianmu, susah payah menunjukkannya ketika bertemu. 

Kamu merasakan susah sendiri. Dia tidak tertarik membersamaimu dalam peperangan yang engkau ciptakan sendiri. 

Rasakan kembali, apakah kamu benar-benar membenci nya? Atau... membenci dirimu sendiri?


Kamu mulai dilema, bukan?

Kamu hanya perlu belajar memaafkan dirimu sendiri. Tidak usah menyalahkan siapa pun. Jangan lantas kau menunggu permintaan maaf datang padamu. Karena dirimu yang menciptakan peperangan satu arah ini. Kebencian mu padanya, tidak lain adalah pantulan dari kebencianmu pada diri sendiri. Namun sedari awal kamu lah yang selalu menahan alasan-alasan lama untuk tetap membencinya. Hingga kamu tidak pernah sedikit pun mencoba menyukainya. 

Padahal tidak ada yang berbuat buruk. Padahal kamu diperlakukan dengan sangat baik. Coba sadari itu. Sesekali, cobalah berdiri di atas kaki saudaramu itu. Coba memandang dari kacamata nya. Coba merasakan dari hatinya. Coba lepas ego mu dan berempati lah pada lingkungan..

Ketika kamu membenci sesuatu, belajar lah dari pelajaran pertama: maafkan dirimu sendiri terlebih dahulu. Sadarilah bahwa kamu memiliki kekurangan, saudaramu memiliki kelebihan, dan kalian dipertemukan untuk saling melengkapi. Bukan untuk saling menjatuhkan, mematikan rasa, apalagi untuk saling mengabaikan. 

Lambat laun, hapus alasan-alasan kenapa kamu membencinya. Jadikan permaafan ini sebagai obatmu. Bukan malah menunggu maaf dari saudaramu. 

Dan menjadi baik tidak pernah mudah, Langit.. masih banyak pelajaran yang akan kita lewati.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar