Selasa, 29 Juni 2010

mengalir ikut arus


Hidup itu bagaikan mengalir mengikuti arus. Itulah yang selama ini kurasakan tentang kehidupan yang kumiliki. Orang pun bilang begitu. Aku tahu bahwa sebenarnya aku itu bisa menjadi lebih baik dari apa yang sekarang ini sedang kujalani. Namun, inilah hidupku. Berbeda dengan apa yang sebenarnya kupercayakan padanya. Walau begitu kenyataannya, satu yang pasti kuingat dalam sanubariku, "Bahwa, apapun yang ada dalam diri kita, syukuri itu. Setidaknya kita pun harus tahu, betapa banyak orang lain di luar sana yang begitu berharap memiliki kehidupan sesempurna hidup kita." Subhanallah!!


Manusia memang

Sabtu, 05 Juni 2010

jadilah pemimpi sejati


Jangan bersedih dan putus asa
Slalu ada jalan bila kau terus berdoa

Harapanku untuk menjadi yang terbaik, semua mimpi-mimpiku, yang belum terwujud maupun yang sudah terwujud, semua itu terencana oleh Yang Maha Kuasa. Ungakapan di atas mengandung maksud yang jelas. Kata-kata yang memotivasiku untuk terus berjuang. Dan aku akan terus berusaha mewujudkan semua mimpi yang ada di dalam benakku. Selalu ada jalan, itu yang kupikirkan setiap aku mencoba untuk menyerah. Teringat pula ungakapan yang pernah aku temukan di sebuah novel, "Sekali saja kamu belajar untuk berputus asa maka akan menjadi kebiasaan."

Tabur harapmu sebanyak bintang
Sebanyak bintang-bintang diangkasa

"Bermimpilah setinggi bintang di angkasa!"


Kalimat ini yang sering diucapkan para guru pada murid-murid mereka. Dulu aku mendapatkannya saat aku masih TK. Namun ungkapan di atas baru aku sadari setelah aku beranjak remaja. Banyak-banyaklah bermimpi. Karena negeri ini masih butuh banyak pemimpi. Tapi dalam catatan, dia serius bermimpi. Tidak cukup berpangku tangan dan mimpi. Negeri ini butuh banyak para pemimpi yang sungguh-sungguh dengan mimpinya.

Gapai bintangmu gapai impian
Jangan menyerah sebelum kau mencoba
Saatnya tiba kau kan bahagia
Melihat bintangmu bercahaya

Memahami kedua ungkapan sebelumya, aku memulai lagi menggapai mimpi-mimpi ku. Setelah aku punya motivasi untuk tidak menyerah dan akulah pemimpi sejati, tunggu apa lagi. Segala sesuatu yang halal semestinya aku coba bila berpotensi memunculkan kesempatan terwujudnya mimpi-mimpiku. Tentu aku tahu, aku hanyalah seorang pelajar sekarang, kewajibanku hanya belajar. Tapi mungkinkah mimpi-mimpiku bisa terwujud hanya dengan belajar? Kupikir tidak. Sudah kusebutkan tadi, semua telah terencana oleh Yang Maha Kuasa. Jadi apa daya kita kalo Sang Maha Pencipta berkehendak lain. Tidak. Aku tidak boleh sombong. DihadapanNya, aku bahkan lebih kecil daripada semut dihadapan kita. Subhanallah! Ikhtiar, berdoa, tawakal. Begitulah Rasulullah mengajariku sebagai umatnya. Tiga tahapan itu tidak boleh terlewat. Ikhtiar itu memang harus. Kalau aku tidak mencoba, itu sama saja aku berpangku tangan. Aku tak mau menjadi pemimpi yang pecundang. Aku akan habis di telan zaman. Uh.. pilihan hidup yang salah. Berdoa, itulah yang kumaksud tadi. Semua ada pada kehendakNya. Aku hanya bisa berdoa baru setelah itu aku berserah. Dan aku harus berusaha ikhlas menerima apa yang dikehendakiNya. Apabila sesuai keinginanku, maka aku harus bersyukur dan tawaduk, jangan sampai aku sombong. Dan kalau ternyata belum seperti yang kuinginkan, aku harus yakin bahwa Dia menyiapkan sesuatu yang lebih hebat di depan.

Tunjuk satu bintang dan raihlah
Jangan kau berhenti dan menyerah
Saatnya kan tiba bintangmu bersinar
Saat impianmu
Jadi nyata

Marilah, Kawan! Bermimpilah bersamaku. Buat mereka menjadi nyata. Jadilah pemimpi sejati. Yang akan mewarnai tujuan negeri ini. Tunjuk bintangmu. Bila perlu tunjuklah yang terindah, jangan pernah malu untuk bermimpi. Banyak orang di luar sana yang sudah membuktikan bahwa mereka bisa. Mimpi-mimmpi besar mereka yang pada akhirnya berguna bagi dunia, bukan hanya negara. Mereka pun manusia layaknya kita. Dan itu berarti " KITA BISA MENJADI PEMIMPI SEJATI"