Senin, 15 Desember 2014

Lapis-lapis Keberkahan

Ialah lapis-lapis keberkahan..

Mungkin bukan nikmat atau musibahnya, 
melainkan syukur dan sabarnya..

Bukan kaya dan miskinnya,
tapi shodaqah dan doanya..

Bukan sakit atau sehatnya, 
tapi dzikir dan tafakkurnya..

Bukan sedikit atau banyaknya,
tapi ridha dan qona'ahnya..

Bukan tinggi atau rendahnya,
tapi tazkiyah dan tawadhu'nya..

Bukan kuat atau lemahnya,
tapi adab dan akhlaqnya..

Bukan sempit atau lapangnya,
tapi zuhud dan wara'nya..

Bukan sukar atau mudahnya,
tapi amal dan jihadnya..

Bukan berat atau ringannya,
tapi ikhlas dan tawakkalnya..

-Salim A Fillah-

Selasa, 21 Oktober 2014

#quote "tetap dibalas dengan buah"

" Jadilah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, tumbuh di tepi jalan.. Dilempar buahnya dengan batu, tetap dibalas dengan buah."
 -Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq-

telisik hari tua (Song: The Potters - Temani Masa Tua)

Hai, sahabat handmade!
Sudah sangat lama nggak berjumpa lagi sama postingan arifa yaaa.. maklum 2 tahun belakangan keasikan sama belajar, kerja, dan acara macam-macam. 
Posting kali ini arifa mau mengajak Sahabat menelisik masa depan kita sama-sama.. masa depan seperti yang ditampilkan di video di bawah ini.. Cek bareng yuk :))

 

Video klip diatas merupakan video yang dibuat oleh seorang anak Malaysia sebagai wujud dan bukti kerinduannya pada Ayahanda. Sang Ayah meninggal di usia 90, dimana adik-adiknya sudah lebih dulu meninggalkannya. Anaknya dengan penuh keinginan menunjukkan betapa besar kasih dan sayangnya kepada Ayah seluruh dunia dengan meng-upoad video ini ke Youtube. Menurutnya, Ayahnya adalah sosok yang sangat mewakili para orang tua yang telah merasakan banyak kesepian, rasa kecewa, sedih, dan bangga selama rentang hidupnya yang sangat lama.. Uploader video bermaksud menyampaikan pesan kemanusiaan yang dalam lewat video yang dibuatnya.

Lagu yang dipakai di video klip diatas adalah sebuah lagu yang rilis di Indonesia tahun 2010, dibawakan oleh musisi The Potters lewat Sony Music Indonesia. Lagu tersebut tidak begitu populer di acara-acara musik dalam negeri, namun penggemarnya di dunia maya begitu banyak termasuk seorang anak yang jauh datang dari dunia maya Malaysia ini. Sebetulnya sangat banyak video terunggah di youtube yang menggunakan lagu ini sebagai musik belakangnya, namun haya video ini yang saya pilih karena berhubungan dengan tema yang saya ambil di postingan kali ini.

Kamis, 10 April 2014

karena ide tidak sepaket dengan realisasinya

"Imagro's Birthday Cake from Me"

---
karena ide tidak datang sepaket dengan realisasinya. 
saat itulah jiwa-jiwa yang bergelora mulai gelisah. hati-hati cemerlang itu mulai gundah. keraguan menimbang-nimbang apakah peluang berhasil bisa lebih dari pada cuma setengah. bala bantuan mulai dicari. semangat saat memiliki ide itu untuk pertama kalinya memang mulai meluntur, mulai sedikit2 kendur. tapi ada saja jiwa yang masih percaya. meski terseok-seok menggiring ide menuju tempat pentas yang sesungguhnya, hati ini diajak untuk selalu yakin dan bergelora.

begitulah karena ide tidak hadir sekaligus dengan actionnya.
tiba-tiba datang sang kekhawatiran tanpa diundang. satu demi satu, kita didatangi tamu-tamu "terhebat" perusak optimisme kecil kita. kecemasan, kegalauan, kelelahan.. ekspektasi kita mulai terkikis laiknya erosi menjilati tanah negeri. suatu waktu bahkan kita mulai berhenti berharap. memenangkan kecemasan dan teman-temannya dalam kepala kita. melupakan semangat di awal ketika ide sudah sepenuhnya milik kita. rencana-rencana hebat yang terancam terlantar.. yang kasihan.. 

namun disinilah keberadaan para pejuang ide dipertanyakan.
disini pula sang ide mencoba mengajak kita bermain bersamanya. bersenang-senang dengan euforia deg-degan. grafik percaya dan keyakinan yang berbukit dan berlembah-lembahnya. semangat yang ditantang. ketidakmudahan yang menggiring kita pada kepuasan maksimal ketika ide kita sempurna terealisasikan.

tidak pernah ada kata menyerah bagi para pejuang ide ini.
sekalipun waktu mencekik, tenaga meronta-ronta lelah, biaya tak tau lagi.
pejuang ide memiliki 1001 cara menembus dinding pembatas yang menghadangnya.

#Imagro32ndAnniv 
we're absolutely the outstanding family ever ;)

Senin, 07 April 2014

pemuda: menawarkan masa depan

"kepada siapa masa depan Indonesia ini kami percayakan, kalau bukan pada pemuda?"

pemuda tidak hidup di masa lalu, tapi ia besar di masa sekarang, maka dari itu ia tidak melihat masa lalu, melainkan menawarkan masa depan. pemuda tidak tergiur dengan lembaran. karena ia datang menyalurkan bantuan. pemuda bukan hasil bentukan reformasi. tapi pemuda-lah yang mewujudkan reformasi itu. 

masa depan adalah kebangkitan atau kegelapan. dan pemuda memilih satu yakni kemajuan bangsa. pemuda kini, pemuda demokrasi, merasa tidak pernah perlu untuk menengok ke belakang. mereka tidak pernah ingin kembali. karena pemuda berjalan maju, menghadapi rasa pesimis, dan berarak seolah pemuda menggenggam masa depan. 

Jumat, 28 Maret 2014

belajar dari Agus Salim

"Kita membutuhkan pemimpin yang bersahaja, pikirannya mendalam, artikulasinya santun-cerdas, dan sikapnya tegas. Pemimpin yang mampu membuat orang yang dipimpin bergerak, turun tangan, dan berkontribusi untuk menyelesaikan masalah. Bukan pemimpin yang menumbuhkan afeksi pasif, yang membuat orang yang dipimpin terlena dan tidak bisa keluar dari jebakan pola patron-klien yang mengungkung demikian lama."


- Seri Buku Tempo: Bapak Bangsa, "Agus Salim, Diplomat Jenaka Penopang Republik"-

Senin, 24 Maret 2014

it's perfectly imperfect

"Nggak ada waktu yang tepat saat kita menemukan tempat yang tepat. Dan begitu juga sebaliknya."

Karena inilah alam dengan hukum ketidaksempurnaannya. Hanya alam yang tidak akan pernah menawarkan seratus persen kenyamanan dalam hidup siapa saja. Apapun bentuk penghuninya. Entah manusia yang pernah dijuluki makhluk paling sempurna. Atau tumbuhan yang bahkan berpindah tempat pun tak kuasa. Atau juga hewan dengan segala kebodohan instingnya.

Kita tidak bisa menemukan semua-tepat-sedia untuk kebahagiaan kita. Hidup sengaja diciptakan tidak nyaman. Tidak selalu pas dengan suasana hati, kecuali kita yang berusaha menyesuaikan. Sudah tak boleh lagi ada alasan berhenti berjuang. Hidup saja berjalan, semakin hari semakin keras menantang. Jika kita memutuskan berhenti dan diam, sudah habis ditelan cepatnya sang zaman hengkang. 

Tidak ada comfort-zone dalam kamus pemenang. Dia harus segera keluar dari tempat terkutuk itu lalu mencari kebahagiaan hidup di dunia yang sama sekali tak ramah. Zona nyaman hanyalah letak para pecundang. Dan ingat, "Tuhan tak pernah menciptakan produk pecundang. Semua kita adalah pemenang." 

Sudah bukan lagi saatnya bingung untuk bergerak. Tidak ragu untuk berbuat. Keluarlah dari senyum kosongmu, berbuatlah sesuatu, peduli pada kehidupan yang semakin lama semakin kejam di dunia ini. Kemana pun langkah membawamu untuk peduli, untuk dirimu atau untuk orang lain, selalu ingat bahwa tidak ada kenyamanan. Untuk mencapai derajat kemanusiaan yang tinggi, jangan pernah berhenti berfikir sebelum kamu tidak ada bedanya dengan hewan. Untuk mencapai martabat hidup yang tiada terkira, hendaklah kamu ingat bahwa di dunia ini tidak ada yang disediakan sempurna untukmu.

Jangan pernah menuntut apapun yang bisa dunia ini berikan padamu. Karena dunia ini terlalu sempurna untuk kamu minta sesuatu darinya. Alam kita telah sempurna dengan segala ketidak-sempurnaannya. 

Tapi berpikirlah apa yang kamu berikan pada dunia ini dengan usahamu. Jemputlah kesempurnaanmu. Karena asal mula mu adalah sempurna, dengan segala ketidaksempurnaanmu kamu bertumbuh besar. Dan dengan ketidaksempurnaanmu lah kamu hidup lalu kamu hidupkan alam ini.

It's perfectly imperfet. 
 - kutulis sembari menjemput kenangan wisuda MAN dulu, kukutip salah satu pesan sahabatku. 

Boneka Tupai-nya juga kenangan wisuda dr iin


Senin, 17 Maret 2014

melambung seperti bola basket

seorang atlet basket pernah berpesan, "tetaplah melambung, sekeras apapun kamu dilempar ke bawah"

persis seperti bola basket. banyak hal yang ternyata kita malu padanya. bukankah betul, bola basket akan melambung semakin tinggi bila semakin keras dia dilempar ke lapangan.. maka sebagai manusia kita pantas untuk malu berkaca pada nya. bukan semakin banyak masalah malah semakin terpuruk. tp sebaliknya, seperti bola basket seharusnya, bertekad menjadi jaaaauh lebih hebat ketika didatangkan masalah yang saaaaangat sangat berat.

tidak salah ketika sunnah menganjurkan kita bersyukur ketika diberi masalah. selain berarti Allah masih sayang kita, peduli sama kita dengan dikasih cobaan.. itu juga berarti setelah cobaan ini kita mencapai ketinggian derajat yang belum kita sentuh sebelumnya.

selamat melambung!

Minggu, 16 Maret 2014

ukiran dongeng

“Hanya sedikit orang di dunia ini yang tahu, pohon pisang tidak akan pernah mati walau ditebas ribuan kali. Ia akan terus tumbuh, merekahkan daun-daun baru. Lihatlah! Pohon ini akan menumbuhkan pelepah daun barunya esok atau lusa. Karena itulah janji pohon pisang. Ia tak akan pernah mati sebelum berbuah. Sekali ia berbuah, maka saat kau tebas batangnya, akan matilah pohonnya. Akan layu lah akarnya.”
Begitulah seharusnya dongeng kita. Berjanjilah tak akan pernah mati sebelum menyelesaikan guratan dongen kita. Tidak akan. Sekali kita berhasil menyelesaikannya, maka tak masalah kapanpun maut mau menjemput kita“ (Sang Penandai)

kutipan tadi saya nukil dari buku Bang Tere paling fantasional dibanding buku-buku lain yang beliau karyakan. kalau mungkin kamu penggemar beliau juga, kamu pasti akan menemukan banyak macam buku yang sarat dengn hidup sederhana, tokoh sempurna, anak nakal, sedih yang mengelu-elu, bahagia dalam keprihatinan dan makna-makna hidup yang disajikan dalam realita nyata. meski seringkali disajikan besertaan tokoh2 mendekati sempurna.

novel ini berbeda. meski membawa misi yang sama, novel ini terlalu fantasy, terlalu imajinatif untuk terjadi di kehidupan nyata. tidak apa. tetap saja banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari bukunya.

ukir dongeng kehidupanmu sendiri! jelas sekali Bang Tere ingin mengajak kita semua untuk mencetak sejarah. Abang sengaja berbicara tentang dongeng karena yang diajak bicara tidak hanya sejarawan, arkeolog, antropolog, dan olog2 lainnya.. kita semua berhak. tidak hanya sekedar menghargai sejarah nenek moyang kita lantas berkata "waw" tapi berpikirlah bagaiman anak cucu kita berkata "wooowoow" di depan foto-foto kita di perpustakaan negara.

dongeng kita itulah mimpi kita. berjanjilah akan selesaikan mimpi indahnya sebelum lonceng jam 12 berbunyi dan cinderella harus pergi. buatlah tekad kuat untuk menyelesaikan dongengmu tanpa harus ada snow white yang tertidur karena terlanjur memakan apelnya. beranilah membuat keputusan agar  little mermaid tidak lekas menjadi buih lautan karena pangeran tidak tahu mereka saling menaruhkan hatinya masing2. 

hidupilah hidupmu untuk dongen yang happy ending.
buat sendiri sejarahmu.
hiasilah buku biografimu.

matimu jangan kau sia-sia kan karena hidupmu yang terlenakan.
salam dongeng.
 
PESAN CINTA KISAH SANG PENANDAI


Perkenalkan, namanya Jim. Pemuda ramah lembut yang miskin nan tak berpendidikan ini tumbuh besar bersama talenta musiknya.
Yang sejak kecil amat percaya, setiap kehidupan ditakdirkan memiliki satu cinta sejatinya. Sebenarnya sama saja dengan hampir seluruh kalian juga memiliki cerita yang serupa. Hanya saja, kisah ini menjadi berbeda ketika Jim tak kunjung menyadari bahwa cinta adalah kata kerja. Dan sebagai kata kerja, jelas ia membutuhkan tindakan-tindakan, bukan sekadar perasaan-perasaan.”


a pinky hurricane (cerita ke-2 pinky moment)

maaf banget asli ini lanjutan dari tulisan saya 21 Oktober hampir 2 tahun silam. maaf kalo basi. tapi ini saya seriusin sampe ke bagian pinky-pinky nya..

gak pernah romantis. karena itu sudah termasuk lebay di usia belia seperti saya, 16 tahun. waktu itu hari minggu tepat seminggu sebelum perhelatan idul adha di seluruh dunia. baik saya dan teman-teman memang sengaja menyiapkan kostum terbaik untuk acara besar ini. sudah menjadi tradisi bahwa idul adha adalah saat yang tepat untuk membuat sejarah antar angkatan di sekolah.

gak pernah lebay juga. karena sekolah saya punya aturan yang ketat yang gak memperbolehkan anak didiknya berbuat macem2 hal gak guna. makanya momen idul adha ini, seangkatan saya yang putri sepakat pake pashmina aja bareng-bareng. yang putra whatever lah. harus sama-sama kejutan karena itu juga sudah tradisi. 

nah berhubung di minggu terakhir -alias minggu krisis- ini saya dan teman-teman putri giliran keluar kampus. tentulah kami maksimalkan mencari pashmina yang cukup pas *unyu diutamakan* baik pas modelnya pas juga budgetnya. saya milih pink campuran ijo sama oren gitu. dan saya sama sekali gak ada feeling ini bakal jadi hari ter-pink di masa2 akhir ke-eksisan saya di Tanah Abang. 

saya cepetin aja, saat ini saya dan satu temen saya yang pulang akhiran udah ada di stasiun Tanah Abang. sudah dua tiket pulang yang kami pegang. sayangnya kereta kami gak datang-datang padahal sudah lelah berdiri menit-menitan. tapi saya salah kalau harus mengeluhkan hal ini. melihat para pedagang asong, kenek, satpam, tukang sapu, dan penjaga loket yang berdiri hampir seharian aja saya jadi malu. saya baru 2 jam gak ada mungkin muter2in TA. tapi udah loyo. saya sadar betul saya gak tau diri soal berdiri ini.

jujur ini hari yang melelahkan. langit tumben2an gak sayang lagi sama saya, dikasih panasnya nauzubillah terik banget. entah gimana di neraka saya masih ga nyampe bayanginnya. maka sepanjang nungguin kereta, muka saya udah kelipet2 sampe ga ngerti lagi bentuknya. sampe tanpa di duga ada angin topan datang...

wuss~ 
angin topannya di hati saya aja kok. gegara botol minum frestea yang saya yakin ga salah liat itu di pegang sama orang. sama orang yang 2 tahun terakhir ini kerjaannya muter2 di kepala dan perut bagian kanan *di hatiku*.  orang itu jalan sama seorang yang lain. berdua mereka menenteng tas keresek besar warna hitam. warnanya gelap jadi saya ga tau isinya apa.

mereka berdua sedang berjalan turun tangga ketika mata saya menyadarinya. gugup, sudah jelas. topannya kencang sekali muter2 di hati saya. saking ga kuat ngejalanin sendirian, saya pun menghampiri teman seperjalanan saya, membisiki keadaannya, dan mengharap pertolongannya. teman saya tersenyum. katanya saya beruntung. alhamdulillah dalam hati saya berbisik, tapi masyaallah saya mbatin kenapa harus di kondisi berantakannya saya seperti ini. hehe.

dibilang nggak romantis. tp emang ini pinky-hurricane banget. 

oke. ini itu gak lebay,
tapi buat anak2 asrama seperti kami ini, pinky-hurricane tadi adalah hal yang luar biasa. only happened once in my lifetime so far. adegannya kayak di film-film gak sih? perahu kertas deh ga usah jauh2. pemeran utama kugy dan keenan ketemu di stasiun kereta api. aduh, itu ga jauh beda sama saya sama MD *nama disamarkan demi kepentingan bersama* di Sta Tanah Abang ini. plis deh! bedanya cuma pemeran laki-lakinya sedikit lebih cakep daripada adipati dolken (setidaknya di mata saya) dan saya ga beda jauh dari maudy ayunda (hahahah).

serius.
saya ga tau kalo dulu saya jadi sekolah di Solo aja deket kampung halaman saya, hal seperti ini belum tentu terjadi. sungguh, saya bersyukur karna harus beli pashmina hari ini. dan satu rahasia lagi pembaca yang beriman, saya hari ini liat baju yang mirip sekali sama punya MD *tapi ga sama persis* dan saya beli satu yang versi biru-abu-abu. 

bisa beli baju yang se-versi sama dia aja saya senengnya udah jingkrak-jingkrak kayak kangguru cari makan. ditambah ini saya harus ketemu dia gak sengaja gini di stasiun kereta favorit di Jakarta. saya bersyukur banget pernah lahir dan pernah dipertemukan sama dia. 

lebay ya? makanya sekalian aja jdulnya saya ganti pinky-hurricane lanjutannya pinky sunday.