Kamis, 14 Juni 2012

semua akan berganti

selalu ada babak baru dalam perjalanan seseorang. berpindah dari satu tempat ke tempat lain. bergerak dari satu ke hati yang lain. move on. setiap orang melewatinya. harus dan pasti. satu lagi keniscayaan hidup yang nggak bisa dielak lagi.

seperti yang terjadi pada saya sekarang ini.

saya punya dua hal yang harus saya atasi dengan lebih bijak dan dewasa dari sebelum-sebelumnya saat ini. karena saya sudah tidak lagi buta. karena saya sudah tidak lagi arifah yang biasa.

ya. keadaan di sekeliling saya berubah. atau saya saja? pokoknya, satu babak kehidupan saya telah selesai. babak yang menurut saya paling menyenangkan dalam hidup saya. sebuah tatakan masa yang tak akan bisa saya lupa. saya menikmatinya. dan masa itu berakhir sudah di sini. sejak saya menyandang sebutan baru di SMA saya, kakak tertua. alias senior kelas 3.

saya tidak tahu bagaimana rasanya jadi anak kelas 3. saya cuma tahu rasanya jadi anak kelas 6. kenapa? dulu saat SMP saya ikut kelas akselerasi, man! jadi saya nggak tahu persis gimana realnya jadi anak tertua (di sekolah menengah). di saat semua orang bisa menikmati  masa SMP-nya selama 3 tahun, saya cuma 2 tahun. di saat semua orang sudah matang pemikirannya untuk jadi anak SMA, saya? belum mungkin. 

tapi gak papa. masa-masa pemulihan itu udah berlalu dan udah bisa saya atasi bahkan sejak saya memiliki kelas baru di SMA saya ini. 

sampai sekarang, saya udah kelas 2. dan sebentar -banget- lagi udah kelas 3. hoah! kata senior-senior saya sih, kata mereka sih, kelas 3 itu ngebosenin. keasyikan-keasyikan kelas 2 seperti, OSIS, jam kosong, ekskul udah nggak bisa lagi dinikmatin di kelas 3. tugasnya hanya belajar buat UN, belajar buat UAMBN(saya anak MAN, peace!), belajar buat UAS, belajar buat SNMPTN, belajar buat hidup di luar. BELAJAR! BELAJAR! BELAJAAAAAAAAAAAAARRRRR!!! dan mau nggak mau kita harus tahan. Hmpph!!

oke! saya siap. saya siap. saya menyatakan diri, saya siap.
hiks! tidak.... saya tidak siap. ah, tau ah!

waktu berganti. musim berganti-ganti. guru tetap mengabdi. murid pun hanya bisa menggigit jari. semua ini akan berakhir, berakhir indah. batin saya menghibur diri. :)