Kamis, 10 April 2014

karena ide tidak sepaket dengan realisasinya

"Imagro's Birthday Cake from Me"

---
karena ide tidak datang sepaket dengan realisasinya. 
saat itulah jiwa-jiwa yang bergelora mulai gelisah. hati-hati cemerlang itu mulai gundah. keraguan menimbang-nimbang apakah peluang berhasil bisa lebih dari pada cuma setengah. bala bantuan mulai dicari. semangat saat memiliki ide itu untuk pertama kalinya memang mulai meluntur, mulai sedikit2 kendur. tapi ada saja jiwa yang masih percaya. meski terseok-seok menggiring ide menuju tempat pentas yang sesungguhnya, hati ini diajak untuk selalu yakin dan bergelora.

begitulah karena ide tidak hadir sekaligus dengan actionnya.
tiba-tiba datang sang kekhawatiran tanpa diundang. satu demi satu, kita didatangi tamu-tamu "terhebat" perusak optimisme kecil kita. kecemasan, kegalauan, kelelahan.. ekspektasi kita mulai terkikis laiknya erosi menjilati tanah negeri. suatu waktu bahkan kita mulai berhenti berharap. memenangkan kecemasan dan teman-temannya dalam kepala kita. melupakan semangat di awal ketika ide sudah sepenuhnya milik kita. rencana-rencana hebat yang terancam terlantar.. yang kasihan.. 

namun disinilah keberadaan para pejuang ide dipertanyakan.
disini pula sang ide mencoba mengajak kita bermain bersamanya. bersenang-senang dengan euforia deg-degan. grafik percaya dan keyakinan yang berbukit dan berlembah-lembahnya. semangat yang ditantang. ketidakmudahan yang menggiring kita pada kepuasan maksimal ketika ide kita sempurna terealisasikan.

tidak pernah ada kata menyerah bagi para pejuang ide ini.
sekalipun waktu mencekik, tenaga meronta-ronta lelah, biaya tak tau lagi.
pejuang ide memiliki 1001 cara menembus dinding pembatas yang menghadangnya.

#Imagro32ndAnniv 
we're absolutely the outstanding family ever ;)

Senin, 07 April 2014

pemuda: menawarkan masa depan

"kepada siapa masa depan Indonesia ini kami percayakan, kalau bukan pada pemuda?"

pemuda tidak hidup di masa lalu, tapi ia besar di masa sekarang, maka dari itu ia tidak melihat masa lalu, melainkan menawarkan masa depan. pemuda tidak tergiur dengan lembaran. karena ia datang menyalurkan bantuan. pemuda bukan hasil bentukan reformasi. tapi pemuda-lah yang mewujudkan reformasi itu. 

masa depan adalah kebangkitan atau kegelapan. dan pemuda memilih satu yakni kemajuan bangsa. pemuda kini, pemuda demokrasi, merasa tidak pernah perlu untuk menengok ke belakang. mereka tidak pernah ingin kembali. karena pemuda berjalan maju, menghadapi rasa pesimis, dan berarak seolah pemuda menggenggam masa depan.