Selasa, 06 Desember 2011

puisi apa perlu

Tinggalkan air matamu diranjang.
Mari Beranjak.
pergilah kemanapun kau suka.
Kau Bisa!

Perlu ada aktualisasi diri kalau kita mau diakui
Perlu ada rasa percaya diri kalau kita mau maju
Perlu ada rasa syukur kalau kita mau apa ya? Bahagia mungkin.
Perlu ada kata berbagi(sedekah) kalau kita mau kaya

Yang jelas, perlu ada usaha buat mencapai apa yang kita inginkan.
Dan perlu ada pengorbanan sebagai ganti atas apa yang ingin kita dapatkan.

Minggu, 30 Oktober 2011

berkisah sang sepatu



Yah, mungkin bagi teman-teman Insan Cendekia lagi nggak begitu asing dengan sepatu seperti ini. Tapi ini punya siapa yaaa?? Hayoo tebak!


Nggak sekedar foto sepatu, ada satu hal lain yang ingin aku tunjukkin sama teman-teman blogging semuanya.

Ada sebuah kisah.
Tentang anak-anak manusia.
Sama-sama tinggal di MAN Insan Cendekia, kenapa tinggal? lha, kan asrama.


mestakung resensi

Ingat, semesta mendukungmu...

Aku, sebulan yang lalu, sedang asik membaca buku Semesta Mendukung karya Ayu Widya.
Buku yang kabarnya diangkat dari sebuah film -semesta mendukung- yang mana filmnya pun diangkat, hah diangkat juga? iya, dari kisah nyata. :)

Seorang murid SMP, Muhammad Arif (ngomong2, namanya sama kayak nama adikku) berhasil menjadi juara utama sebuah kompetisi science-fisika di Singapura. Umurnya yang belia, namun mampu mengalahkan kawan-kawan seperjuangannya yang rata-rata, SMA!

Arif berasal dari negeri penghasil garam, Madura. Kemampuan fisikanya sudah

Selasa, 25 Oktober 2011

siap dinikah-i ?

Senin, 24 Oktober 2011 13.00 - 14.15

Waktu terus bergulir. Menit pertama hingga menit ke-80 yang kami bicarakan tetap saja sama. Nikah-nikahan gitu deh. Pelajarannya fiqih, yang presentasi Bu Nova sendiri. Betah nggak betah sih sebenarnya. Ngantuk nggak ngantuk juga. Asik---- Bisa dibilang nggak juga sih..

Tapi... Nikah? N.I.K.A.H
Ya, sebenernya nggak begitu apa banget juga sih sama kata-kata itu.
Ada sebuah sisi terpenting dalam perjalanan hidup setiap manusia. Nggak laki-laki nggak perempuan. Ingat, ini penting!


Minggu, 16 Oktober 2011

spyrex -wewillnotseparated-

"Dengarkan akuuu... Ku merindukanmu"

Dalem, yakin dalem banget. Gue kangen ama kalian, Spyrex!

Meski waktu udah berjalan, hampir dua tahun. Gue tetep pingin jadi spyrex. Apapun masalahnya.

Emm,, sebenernya gue pingin Spyrex tetep utuh. Ada Iman, ada cinta, tawa, kerjasama, dll.

Minggu, 25 September 2011

kamu galau aku coklat

Sobat, suka makan coklat?

Biasanya sih anak-anak cewek pada suka makanan yang satu ini. Selain karena rasa dan selera, tentunya seorang cowok harus tahu dong rata-rata cewek itu lebih seneng dikasih coklat ketimbang rayuan gombal atau apalah. Nah, takutnya malah pembicaraan nyambung ke pacar-pacaran (bukan pacara beneran) mending sekarang kita ulas apa hubungan dibalik galau dan coklat?

[mencurigakan...?!]

Galau, perasaan-perasaan aneh, mengacaukan hati, merubuhkan semangat diri(utamanya semangat gerak), dan mengganggu pikiran-pikiran si pemilik hati.

Kalau di kalangan para ABG(terutama ababil-abege labil-), galau memang jadi makanan periodik. Entah itu mau tiap hari(menderita bngt yak?), mingguan, bulanan, ada kali ya yang tahunan. Galau yang

Minggu, 28 Agustus 2011

membuat burger cinta saat lebaran


Burger itu enak. Iya g?
Tapi, burger yang dibikin pake cinta pasti lebih enak.
Nyangka nggak? kekuatan cinta itu emang gede, sob.

Gimana ya? kalo ane disuruh ngediskripsiin cinta, kayaknya nggak bisa deh. Ane belom dikaruniai begituan sama Allah SWT. Tapi kalo ada yang mau kasih ane bantuan, silahkan! Sedikit info, ane sekarang lagi usaha mencintai Sang Pemilik Cinta. Susah banget, yakin!

Eh, tapi kalo pada mau tau cinta itu apa, udah banyak kok versi meaningnya. Salah satunya ni, yang kadang suka bikin ane terenyuh, ngiri ane..
"Mmm… cinta! Menurutku,
Sekalipun cinta telah kuuraikan dan kujelaskan panjang lebar.
Namun jika cinta kudatangi aku jadi malu pada keteranganku sendiri.
Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang.
Namun tanpa lidah,
cinta ternyata lebih terang
Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya
Kata-kata pecah berkeping-keping
begitu sampai kepada cinta

Minggu, 31 Juli 2011

ramadhan: bulan dirindukan, bulan perbaikan

Aku ingin curhat. Entah nantinya akan berguna bagi kalian, atau mungkin enggak.

Semasa SMP, aku aktif mengikuti kegiatan keagamaan. Mulai dari Tahfidzul Qur'an, Puasa Senin-Kamis, Muhadharah, Pengajian Rutin Sabtu-Ahad. Semuanya, semuanya kuikuti dengan baik dan senang hati.

AKU yang mungin dulu agak introvert di kalangan teman2, tentunya terkadang merasa kesepian, tekanan batin sendirian, karena jujur, setiap orang pasti butuh teman. Sebenarnya bukan berarti aku introvert, gg mau punya teman, tapi lebih kepada aku nggak tahu gimana caranya nyari teman.

Tahu kenapa aku tetap bertahan di sekolahku itu, salah satunya adalah dukungan orang tua. Motivasi yang berkata bahwa bukan cuma aku yang ingin berhasil disini, namun orang tuaku juga ingin melihatku berhasil. Siraman2 rohani yang selama ini aku dapatkan di sekolah, juga membuatku lebih kuat dalam menjalani kehidupan di sana. Oh ya, sekolahku di asrama. Tekanan batin yang selalu mendera karena

Rabu, 29 Juni 2011

ilmu memberi


Senin, 27 Juni yang lalu, aku sedang belanja bersama ummi ke pasar. Hari tu siang berjalan sangat terik.

Yah, banyak hal yang kita beli karena banyak pula yang kita butuhkan. Selesai belanja, ummi mengajakku ke toko baju milik ummi dan bude. Sepulangnya dari sana, sesuatu terjadi.

Sewaktu hendak memasuki mobil tiba-tiba ummi memanggilku.

"Fah, tolong ummi ya. Kasihin uang ini ke bapak yang itu. Bilang aja, 'buat jajan pak'.", kata ummi sambil menunjuk ke bapak penjual kayu bakar yang sedang istirahat di pinggir jalan raya.
Kau mau tahu keadaan bapak itu seperti apa?
Yang pasti badannya kurus. Saat kutemui, beliau hanya memakai celana(berarti bagian tubuh yang lain

Rabu, 25 Mei 2011

air berlimpah dan api yang tak pernah padam

Satu lagi pembuktian kekuasaan Tuhan yang menjadikan sesuatu yang mustahil menjadi mungkin seperti halnya api yang menyala di dasar laut ini. Baru-baru ini muncul sebuah fenomena yaitu terjadi retakan di dasar lautan yang mengeluarkan lava, dan lava ini menyebabkan air mendidih hingga suhunya lebih dari seribu derajat Celcius. Meskipun suhu lava tersebut luar biasa tingginya, ia tidak bisa membuat air laut menguap, dan walaupun air laut ini berlimpah luah, ia tidak bisa memadamkan api. Allah bersumpah dengan fenomena kosmik unik ini.

Selasa, 24 Mei 2011

edisi khusus, dedicated to Mr Ipik

Halaman muka (Cover dan penutup)


Halaman dalam

Brosur Sejarah,
Edisi Khusus Mei 2011



Membahas sejarah serasa kita dilempar lagi ke masa lalu. Melihat potret kehidupan yang sungguh luar biasa di setiap peradaban-peradaban dunia. Dan lagi, banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Seperti kerja keras, keberanian dalam bertindak, dan keyakinan. Walaupun ilmu sejarah nyatanya adalah menghafal, tapi bagi manusia-manusia yang berfikir, sejarah adalah pelajaran hidup dari Yang Kuasa. Yang dengannya-lah kita belajar kehidupan, menghindari kesalahan, dan menjemput kesuksesan. Karena sejarah memiliki begitu banyak makna, baik yang tersirat maupun yang tersurat.

Minggu, 22 Mei 2011

tentang sebuah keterpaksaan

Memaksa, dipaksa, terpaksa. . .
3 hal yang merujuk pada satu padanan kata yang sama - "Paksa"
hal yang terkadang mengawali sebuah,,,,
KEIKHLASAN"

Ingat, dulu sewaktu kecil mama papa sering memaksa kita untuk melakukan inilah, itulah. Syukur-syukur kalo kita menurut, kalo enggak, pasti mereka berdua marah dan sedih.
Inget g? Dulu. papa mama sering memaksa kita belajar malem-malem. Mereka nggak akan ngebolehin kita nonton TV kalo kita belom ngerjain pe-er. Mereka juga nggak akan ngerasa kasian ama kita, kalo ternyata mereka musti marahin kita. Pasti kesel.. iya pasti kita kesel.


"bentar lagi ma, acara tipinya lagi bagus nih..."
"maksa banget sih!"
"terserah aku dong mau ngapain"
"mama tuh sukanya ngatur-ngatur aku. aku tuh dah gede ma..!"
ujung-ujungnya, kita ngambek, marah, kesel.


Rabu, 18 Mei 2011

percaya dan dirimu


Setiap orang punya ceritanya sendiri. Sedih, senang. Susah, gampang. Cerah, suram. Mengecewakan ataupun membanggakan. Hari demi hari. Masa demi masa. Cerita itu terbentuk. Sungguh, semua ini tak lepas dari rencana-Nya. Tak ada satupun kejahatan yang tidak diadili-Nya. Begitu pula, tak ada satupun kebaikan yang luput ganjarannya.

Masing-masing orang berpotensi untuk jadi orang hebat. Karena nantinya, setiap orang akan punya cerita emasnya sendiri. Lagi pula, Sang Pencipta dengan senang hati memberi masing-masing dari kita 3 hal penting. 3 hal yang tidak akan sia-sia kita pakai untuk memaksimalkan potensi kita. 3 hal dengan masing-masing keistimewaannya.

Pertama, hal yang selalu kita perhatikan. Sesuatu yang ingin kita maksimalkan. Itulah JASMANI kita-raga kita-rupa kita. Yang Maha Pengasih memberikan hal itu pada kita, dengan masing-masing kegunaan unggulnya.

Yang kedua,adalah sesuatu yang kasat oleh mata kita. Sesuatu yang kita jaga. Hanya kita yang tahu dan bisa sempurna memahaminya. Yakni–AKAL. Pengendali setiap saraf ditubuh kita, setiap tetes darah yang mengalir, setiap perasaan yang membuncah. Yang sejatinya adalah, Qolbu.

Terakhir, adalah WAKTU. Waktu yang terus mengalir, waktu yang tak mungkin kembali, tuk diputar lagi. Waktu yang benar-benar kita gunakan, untuk tidak disia-siakan. Waktu yang begitu berharga, karena tak bisa dibeli ataupun dijual. Waktu yang setiap orang punya porsinya dalam jumlah yang sama. Waktu yang akan berarti jika dimanfaatkan dengan penuh dedikasi.

Aku, pemudi yang lelah dibesarkan oleh masa lalu, kini berdiri tegak, penuh percaya diri, dibalik rimbunnya pohon mangga di depan asramaku di Tangerang. Besok, aku akan menghadapi banyak kesulitan, banyak cobaan. Namun sejatinya, Allah sedang mencoba membuatku sadar. Bahwa aku punya potensi besar, seperti teman-temanku lainnya.

Nah, temen2 semua. Setiap orang punya potensi dengan porsi yang sama. Setiap dari kita punya 3 hal yang sama. (tentunya yang masih diberi kesempurnaan saja)
Tapi, nggak ada salahnya juga buat kita-kita yang dikasih keterbatasan oleh Sang Pencipta untuk senantiasa berusaha. Pede aja lagi....
zaman sekarang bukan lagi waktu yang tepat untuk minder. Gimana?

Kamis, 05 Mei 2011

tentang sebuah ketulusan #2


Terkadang kita merasa terpukul saat mendengar komentar negatif darii orang lain tentang diri kita, karya kita, atau pekerjaan kita.
 
Pernah suatu hari aku membuat puisi untuk sebuah acara. Awalnya aku merasa senang saat semuanya sudah selesai. “Alhamdulillah, semoga acaranya suksesss..!!” Mm, aku sudah yakin dari awal, puisi-puisiku tidak akan mengecewakan. Namun, adalah terbilang suatu hari, salah seorang temanku berkomentar bahwa puisiku jelek. Memang, awalnya aku tidak mengaku bahwa puisi-puisi itu milikku. Tapi,,, begitu aku mendengar keomentarnya, aku jadi tidak ada niat untuk mengaku. Dan kau tahu, rasanya saaangat sakit. Entahlah, terbersit rasa ingin menangis padaku. Tapi... aku anak SMA???

Selasa, 12 April 2011

menuang susu


Menuangkan susu adalah hal yang terlalu biasa... semua orang memakluminya.

Beberapa ibu mewajibkan anaknya minum susu sebelum berangkat sekolah. "Biar kamu sehat, Nak!", begitu beliau selalu berpesan. Si anak pun hanya manggut-manggut saja mendengar ibunya berkelakar(ups!).

Sebenernya apa sih makna dari menuang susu tersebut? Ya, tak lain dan tak bukan untuk menaruh sebuah harapan pada susu tersebut. Betul? Apa sih yang kita pikirkan pada setiap tetes susu tersebut? Mmm.. mungkin buat teman-teman dan adek-adek yang masih kecil, kita belum merasakan makna dari setetes saja susu tersebut. Ya, karena bukan kita yang berjuang mencari uang untuk membeli susu tersebut. Kita tinggal menerima setiap tetes yang mungkin disertai dengan omelan mama kita karena

Senin, 04 April 2011

kumohon sekali saja


Sebenarnya, aku belum menemukan arti di balik semua ini. Kadang kala aku merasa jenuh. Kadang kala aku merasa sedih. Kadang kala aku merasa sangat bahagia….
Aku bingung-alias tak mengerti-, sebenarnya apa yang sedang aku alami. Hatiku tergoyah ke kanan dan ke kiri. Suatu waktu aku merasa saaangat bahagia. Namun, diwaktu yang lain,,, aku merasa sangat begitu sedihnya-ya, sedih sekali-.
Sejenak aku berfikir, mungkin ini yang disebut-sebut sebagai pencarian.
Sisi hati yang lain, “ah, apa iya?”
Oke, aku menyerah. Mungkin menggantungkan diri pada nasib adalah hal yang salah. Tapi… -oi!. Tak boleh lagi ada kata tapi-

Senin, 24 Januari 2011

tentang sebuah ketulusan #1


Kali ini aku mau ngebahas tentang sebuah ketulusan.

Semua akan terasa ringan jika ada ketulusan menyertainya. Ah iya? Kuamati diriku saat ia mengeluh dengan keadaannya yang serba kecukupan ini. Oh,, sangat tidak pantas memang. Aku pun tersadar, aku itu sangat pantas bersyukur. Bukan keluhan yang mustinya aku hasilkan, tapi kebanggaan.

Aku suka mengeluh. Bukan cuma aku juga sih, kawan-kawanku pun begitu adanya. Entahlah. . . Pada awalnya aku merasa semua itu alamiah saja. Bukan hal mudah untuk bisa merubahnya. Bagiku, kami hanya butuh waktu untuk menunggu gerutuan itu hilang.

Namun, aku pun tahu. Aku sangat bisa memahami...*mungkin: Belum ada rasa ikhlas di hatiku.

Dan entah kenapa, tiba-tiba semuanya menjadi begitu rancu.